KEGIATAN PAMERAN SENI RUPA DI SEKOLAH
Banyak sekali para pembuat karya
seni/ seniman ingin mempublikasikan hasil imajinasi, pemikiran dan ide kreatif
mereka kepada public. Secara personal maupun kelompok seorang seniman/ pembuat
karya seni ingin membuat karya yang lebih baik. Dari beberapa karya yang telah
dibuat pasti ada kekurangan baik menurut estetika dan ide kreatifnya. Untuk
mengetahui sejauh mana karya tersebut dikatakan bagus dan professional, dapat
dipajang dikegiatan pameran untuk diapresiasi oleh penikmat seni, curator dan
pelaku seni lainnya. Pada kegiatan
pameran mengapresiasi karya dapat dilakukan dengan menuliskan kritik saran
terkait karya seni yang diikutsertakan dalam kegiatan pameran. Dapat pula
dengan melihat sejauh mana karya tersebut dilihat dan dinikmati oleh pengunjung,
atau juga dengan melihat karya yang terjual.
Pameran
seni rupa tidak dapat disamakan dengan kegiatan pameran produk unggulan makanan
atau pameran produk unggulan kerajinan daerah. Karya yang ditampilkan mempunyai
nilai fungsi berbeda. Karya yang
dipamerkan pada kegiatan pameran seni rupa umumnya hanya mengutamakan keindahan
atau nilai estetis saja dan tidak mengutamakan nilai fungsi pakai, sedangkan
untuk pameran produk dan kerajinan daerah lebih mementingkan ke nilai guna/ fungsi
guna. Perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pameran.
Pengertian pameran adalah Suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk
dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. (http://ww.galeri-nasional.or.id). Apakah yang dimaksud dengan apresiasi? Definisi apresiasi secara
umum adalah suatu proses melihat, mendengar, menghayati, menilai, menjiwai dan
membandiangkan atau menghargai suatu karya seni. Dapat
dikatakan bahwa apresiasi adalah penilaian baik atau penghargaan
terhadap suatu karya sastra ataupun karya seni. Maka dari itu pameran seni rupa
mempunyai tujuan selain penilaian terhadap karya juga sebagai:
a.
Tujuan social dan kemanusiaan
Dari penjualan karya seni/ karya
yang terjual dikegiatan pameran digunakan untuk membantu korban bencana alam
atau keperluan untuk bantuan kemanusiaan. Dapat kita lihat tujuan pameran seni
dari tema yang dipilih dalam kegiatan tersebut. Contoh tema pameran yang
bertujuan untuk social dan kemanusiaan adalah “peduli merah putih”, “peduli
banjir Situbondo” dan lain sebagainya.
b. Tujuan
komersial
Dari karya yang dibuat oleh seniman
maupun pelaku seni selain sebagai ungkapan perasaan juga harus memperhatikan
estetika/ keindahan karya. Jika tujuan kegiatan pameran adalah komersial, maka
karya yang ditampilkan harus memperhatikan kondisi daerah, kultul daerah,
kebiasaan masyarakat, sehingga parapenikmat karya senang atau tertarik untuk
memiliki karya tersebut. Karya yang dipamerkan juga tidak mengutamakan konsep
atau ide yang terlalu berat. Contoh seperti karya dibawah ini:
Lain halnya dengan karya yang
mengutamakan estetika/ keindahan secara visual tanpa mengutamakan konsep/ ide
yang sulit dipahami oleh penikmat karya seni. Contoh: karya karya naturalis
seperti keindahan alam pedesaan, pemandangan alam dan lain sebagainya.
Sumber gambar: https://www.google.com/search?q=contoh+karya+pemandangan+alam&client=firefox-b-ab&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=xyKjVUvLq-
a. Tujuan yang berkaitan dengan pendidikan
Kegiatan pameran
dilaksanakan di sekolah-sekolah dan kegiatan ini bisa menumbuhkan semangat
belajar siswa untuk belajar seni budaya karena termotivasi oleh karya yang
dilihat. Dalam proses awal persiapan pelaksanaan kegiatan pameran
siswa harus menyiapkan proposal kegiatan yang terstruktur, terprogram
dan terencana. Juga siswa dapat belajar berorganisasi, bekerja sama dengan
temannya yang terbentuk dalam kepanitiaan atau timwork. Bekerja sesuai tugasnya
dan terencana baik waktu dan anggaran pembiayaan kegiatan tersebut. Dapat
disimpulkan tujuan utama pameran disekolah adalah Untuk mendapatkan apresiasi
dan tanggapan dari pengunjung dalam rangka meningkatkan kualitas berkarya
selanjutnya serta Peningkatan wawasan kesenirupaan siswa.
Dari
tujuan dilaksanakannya pameran seni rupa diatas, kegiatan pameran memiliki
fungsi: (khususnya fungsi kegiatan pameran yang dilaksanakan di sekolah)
1.
Meningkatkan apresiasi seni warga sekolah
khususnya siswa.
Dengan melihat
karya seni rupa teman sekelas yang dipamerkan, siswa dapat menilai baik secara
tampilan visual maupun konsep atau ide karya. Pengalaman yang didapat adalah
siswa belajar menilai/ mengapresiasi karya teman menurut rasa estetika
masing-masing siswa.
2.
Membangkitkan motivasi siswa berkarya seni
Dengan melihat
karya seni rupa pada kegiatan pameran seni rupa, siswa dapat tergerak atau
termotivasi untuk membuat karya yang sama atau karya yang lebih baik terkait
tampilan visual dan tehnik pembuatan karya seni.
3.
Penyegaran dari kejenuhan belajar dikelas
Kegiatan pameran
sebagai hiburan warga sekolah dari kegiatan belajar mengajar. Pada pelaksanaan
pameran biasanya terdapat open art atau tampilan/ pertunjukan seni oleh siswa.
4.
Motivasi berkarya visual lewat karya seni
5.
Belajar berorganisasi dalam perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan pameran.
Dengan kegiatan
pameran seni rupa, siswa dapat membuat perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
sesuai yang diprogramkan. Siswa belajar bekerja sesuai dengan tugas dan
tanggungjawab yang tercantum pada proposal yaitu kepanitiaan.
No comments:
Post a Comment