Kreatifitas untuk merubah dan membentuk tatanan baru
Pada masa pademi covid-19 dimana setiap orang merasa terbatasi geraknya, namun tidak sedikit pula yang saling menunjukkan kegiatan dimasa pademi melalui media media sosial. Diantara pilihan yang paling gampang dilakukan adalah berkebun atau bercocok tanam. Hal ini sangat mudah dilakukan dan tidak sulit untuk dilakukan. Yang sebelumnya halaman rumah mereka tidak tampak dengan warna warni bunga, karena masa pademi banyak sekali jenis bunga atau tanaman yang tergantung dan tertanam di halaman rumah. Kegiatan baru seperti diatas menjadi dampak yang sangat positif, munculnya kreatifitas karena situasi dan kondisi yang dialami oleh manusia.
Kreatifitas muncul bisa juga karena ingin mengubah prilaku lama manusia yang dianggap kurang baik, sehingga terbersit untuk menciptakan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan kreatif dari kelompok anak muda kelurahan Dawuhan Situbondo mencoba memfungsikan sungai yang kesehariannya untuk tempat mencuci pakaian, mandi, bahkan untuk membuang sampah. Himbauan melalui RT/RW bahkan menggunakan banner sudah dilakukan oleh pihak terkait. Dua atau tiga hari bisa dilihat hasilnya yaitu tidak ada masyarakat dibantaran sungai yang mandi, mencuci dan membuang sampah disungai, namun setelah itu kebiasaan yang kurang baik terjalani lagi. Bukan karena mereka tidak punya kamar mandi atau pemerintah daerah tidak menyediakan tempat WC umum, namun kebiasaan yang kurang baik harus dirubah. Para pemuda kreatif ini menambah fungsi sungai yang sebagai irigasi menjadi tempat wisata dan pusat pertanian ikan. Dibuatnya keramba keramba ikan yang diletakkan ditengah sungai dan menutup akses warga yang akan mandi, mencuci bahkan membuang sampah dengan membuat miniatur miniatur kota, menara menara terkenal untuk dinikmati sebagai pusat rekreasi fotografi.